Seorang anak memiliki keinginan besar dalam menuntut ilmu yang berkualitas. Namun, keterbatasan ekonomi keluarga membuatnya sulit mendapatkan sekolah unggulan.
Perjalanan jauh dan melelahkan pun ditempuh dengan memberanikan diri untuk mengarungi lautan dari kampung halaman di Kepulauan Meranti Riau menuju Kepulauan Bangka Belitung.
Di sana dia memperebutkan beasiswa SMA Negeri 1 Pemali yang dikenal sebagai sekolah favorit dan unggulan. Kemampuan akademik yang baik membuatnya mudah lolos seleksi beasiswa.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti cerita-cerita inspiratif yang membangkitkan motivasi, menghargai proses, serta pantang menyerah sebagai kunci sukses dalam buku ini.
Buku Membangun Usaha Menjadi Besar dan Membeli dan Menjual Franchise merupakan kedua buku yang sangat bagus untuk Anda yang ingin mengembangkan usaha Anda menjadi lebih besar.
Buku Rencana Usaha yang Rasional dan Mengelo Usaha dengan Tepat merupakan kedua buku yang cocok untuk Anda yang baru memulai usaha. Dari buku ini Anda akan di pandu untuk membuat planing usaha dengan tepat.
Seiring dengan perkembangan ekonomi domestik dan global, sektor jasa keuangan Indonesia masih berkinerja baik. Hal ini ditunjukkan dengan rasio kecukupan modal sebesar 22%, dengan non-performing kredit pada level aman sebesar 2,83% dan pembiayaan bermasalah sebesar 1,56%.
Seiring berkembangnya perekonomian domestik dan global, sektor jasa keuangan Indonesia masih berkinerja baik. Hal ini ditunjukkan dengan rasio kecukupan modal sebesar 22%, dengan non-performing pinjaman pada level aman sebesar 2,83% dan pembiayaan bermasalah sebesar 1,56%
Pada tahun 2015, Indonesia menghadapi tantangan jangka pendek seperti pelemahan ekonomi dan depresiasi Rupiah. Namun demikian, industri perbankan nasional tetap optimis tentang prospek jangka panjang Indonesia karena ekonominya yang kuat dasar.
Pada akhir tahun 2015, Presiden Joko Widodo dan Wakil Pemerintahan Presiden Jusuf Kalla mulai meluncurkan serangkaian kebijakan ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui berbagai kebijakan ekonomi tersebut, dari Paket I hingga Paket 12 (sampai Juni 2016), presiden dan wakil presiden telah membuat terobosan. Tujuannya adalah untuk mempercepat perekonomian pertumbuhan.